“Ubahlah
kebiasaan anda”
“Pada
awalnya kita yang membangun kebiasaan, akhirnya kebiasaan itu yang akan
membangun kita”
Kebiasaan
adalah “awal” dari segalanya, kebiasaan yang akan menentukan akhir hidup kita
akan menjadi seperti apa. Tidak percaya? Lihat saja, sederhananya dalam kasus
kematian. Ada orang yang mengalami kematian dalam kondisi di jalan raya karena
kecelakaan. Orang ini mungkin saja punya kebiasaan membawa motor ugal-ugalan
dan tidak menggunakan peralatan keselamatan sewaktu berkendara, seperti helm
dan lain-lain. Ada juga orang yang mati
di tempat berjudi pada saat mabuk berat, ada pula orang yang mati di
atas perut wanita nakal, ada orang yang mati pada saat membaca al-Quran, ada
orang yang mati pada saat ia sedang beribadah, dan lain sebagainya.
Lalu, apa korelasinya
dengan kebiasaan? Sangat erat sekali. Kebiasaan yang sudah kita bangun, suatu
saat akan membangun, membentuk, dan mencetak karakter diri seseorang, sehingga
seolah-olah kebiasaan itu sudah menjadi kewajiban atau kebutuhannya.
Misalnya hal di atas, mungkin pekerjaan itu sudah menjadi kewajiban atau
kebutuhannya, sehingga terbawa pada saat ajal menemuinya.
Selama
ini, manusia cenderung memelihara banyak sekali kebiasaan yang salah, baik
tentang diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Terkadang pula kita lebih
banyak menyalahkan orang lain atas kondisi yang diterima saat ini, padahal
sesungguhnya TIDAK sama sekali. Kitalah yang salah telah memeliahara banyalk
kebiasaan yang salah dalam diri. Mulai dari kebiasaan berpikir, bertindak,
berbicara, dan lain sebagainya. So... ayo kita bangun kebiasaan kita, MULAI
DARI SEKARANG!
Saudara,
sadar ataupun tidak, ternyata orang Indonesia bahkan di dunia sudah sangat
akrab dan tergantung dengan salah satu media sosial yang namanya facebook.
Lihat saja pada layar laptop atau kkomputer orang yang sedang menjelajahi
internet, pasti ada salah satu layar yang berwarna dominan putih biru yang
tidak lain adalah facebook. Saya memilih facebook karena saat ini ia
dapat mengalahkan jejaring sosial lainnya di internet, seperti friendster,
twiteer, myspace, dan lain sebagainya.
Begitu banyaknya orang saat ini yang
menggunakan layanan media social tersebut, namun saying sekali hanya sedikit
yang bisa memanfaatkan daya dan fungsinya sebanyak mungkin untuk meraih hal-hal
yang bermanfaat. Melalui “status” yang
sering kita tulis di facebook bisa mencerminkan diri seseorang.
Orang cenderung membuat “status” di facebook
yang menceritakan kegiatan hariannya yang sangat-sangat tidak bermanfaat, mulai
dari ban kendaraan yang bocor, sakit gigi, putus cinta, hari hujan, dan lain
sebagainya. Padahal, hal itu tidak harus anda publish, bukan? Anda bisa meminta
bantuan orang jika sakit gigi dengan langsung mengirim kabar melalui sms atau
telepon langsung, anda bisa mencari bengkel tambal ban sendiri tanpa
harus bertanya “wedew! Ban motor bocor lagi, eh, ada yang tau ga’ dimana
tukang tambal ban terdekat?” di facebook, hahaha. Apa gunanya, bro?
kalau pun orang itu mau bantu dan bisa membantu, tentu akan butuh waktu yang
lama, sementara jika bertanya langsung kepada orang yang tinggal dekat dari
kendaraan Anda yang bocor tersebut akan lebih efektif. Nah, jika memang anda
sedang sendiri tinggal telepon atau sms aja! Gampang, kan?
Mulai saat ini ubahlah
kebiasaan-kebiasaan buruk dan bangunlah kebiasaan-kebiasaan yang baik. Karena
kebiasaan itulah yang akan membentuk diri dan menentukan akhir hidup kita
!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar